Sadarlah dari tidurmu (terlena) sebelum engkau jatuh sakit parah, atau mendekati dengan ajalmu. Kemudian dipanggilkan dokter-dokter. Mereka mengatakan bahwa sakitmu tidak diharapkan kesembuhannya.
Lalu engkau berwasiat dan hartamu telah di hitung. Selanjutnya lidahmu terasa berat, tidak bisa berbicara dengan saudara-saudaramu, tidak mengenal para tetangga yang menjengukmu.
Berkeringat di tepi dahi dengan peluh dingin. Berturut-turut engkau hanya bisa merintih. Telah tetap keyakinanmu dan terangkatlah pelupuk matamu. Dan benar dugaanmu sekarang.
Lidahmu menjadi keluh, dan saudara-saudaramu yang ada di kanan dan kirimu menangis. di datangkan anak-anakmu mendekat namun engkau telah di larang Tuhan untuk berbicara.
Lidahmu keluh. Engkau tidak bisa berkata dengan lancar. Dan terbukalah qadha Tuhan bagimu. Dicabutlah nywamu dari tubuh. Lalu dinaikkan ke langit. Saudara-saudaramu berkumpul. Didatangkan kain kafan.
Orang-orang mengunjungimu. Orang yang dengki merasa senang atas kejadian ini. Ahli keluargamu lalu memalingkan perhatian kepada harta yang kau tinggalkan. Sementara dirimu tergadaikan dengan amal-amal perbuatanmu sendiri.
(Al Imam Al Ghazali)
Lalu engkau berwasiat dan hartamu telah di hitung. Selanjutnya lidahmu terasa berat, tidak bisa berbicara dengan saudara-saudaramu, tidak mengenal para tetangga yang menjengukmu.
Berkeringat di tepi dahi dengan peluh dingin. Berturut-turut engkau hanya bisa merintih. Telah tetap keyakinanmu dan terangkatlah pelupuk matamu. Dan benar dugaanmu sekarang.
Lidahmu menjadi keluh, dan saudara-saudaramu yang ada di kanan dan kirimu menangis. di datangkan anak-anakmu mendekat namun engkau telah di larang Tuhan untuk berbicara.
Lidahmu keluh. Engkau tidak bisa berkata dengan lancar. Dan terbukalah qadha Tuhan bagimu. Dicabutlah nywamu dari tubuh. Lalu dinaikkan ke langit. Saudara-saudaramu berkumpul. Didatangkan kain kafan.
Orang-orang mengunjungimu. Orang yang dengki merasa senang atas kejadian ini. Ahli keluargamu lalu memalingkan perhatian kepada harta yang kau tinggalkan. Sementara dirimu tergadaikan dengan amal-amal perbuatanmu sendiri.
(Al Imam Al Ghazali)
No comments:
Post a Comment